
Kehidupan manusia dalam masyarakat, baik pribadi maupun secara
kolektivitas, senantiasa berhubungan dengan nilai-nilai normal. Kehidupan
masyarakat di manapun tumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup interaksi nilai
dan moral. Dengan demikian, moral nilai adalah susuatu yang berharga dan dapat menyadarkan manusia akan
harkat dan martabatnya.[1] Nilai bersumber dari budi yang berfungsi mendorong
dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu system merupakan
salah satu wujud kebudayaan.
Moral berasal dari kata mos (mores) berarti
kesusilaan, tabiat dan kelakuan. Moral adalah ajaran tentang baik dan buruk,
menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang pribadi yang taat kepada
aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya,
dianggap bertindak benar secara moral.[2] Jika sebaliknya yang terjadi, maka pribadi itu
dianggap tidak bermoral. Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan,
prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji, dan mulia. Moral dapat berupa
kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat kehidupan
masyarakat, negara, dan bangsa. Moral dapat dibagi menjadi beberapa macam:
yaitu moral ketuhanan atau agama, moral filsafat, moral etika, moral hukum,
moral ilmu, dan sebagainya. Nilai moral secara bersama mengatur kehidupan
masyarakat dalam berbagai aspeknya.[3] Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa moral adalah suatu tuntutan perilaku baik yang tercermin dalam pemikiran konsep,
sikap, dan tingkah laku.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3145763305899807"
crossorigin="anonymous"></script>
0 komentar:
Posting Komentar