Ruang Lingkup Akhlak
Ruang lingkup Akhlah
adalah sebagai berikut:
a.
Tujuan hidup setiap muslim,
ialah menghambakan dirinya hanya kepada Allah, untuk mencapai keridhoan-Nya,
hidup sejahtera lahir dan batin, dalam kehidupan masa kini mau pun yang akan
datang.
b.
Dengan keyakinannya terhadap kebenaran wahyu Allah dan sunah Rasul-Nya,
membawa konsekuensi logis, sebagai standar dan pedoman utama bagi setiap moral
muslim. Ia memberi sangsi terhadap moral dalam kecintaan dan kekuatannya kepada
Allah, tanpa perasaan adanya tekanan-tekanan dan luar.
c.
Keyakinannya akan hari
kemudian atau pembalasan, mendorong manusia berbuat baik dan berusaha menjadi
manusia sebaik mungkin, dengan segala
pengabdiannya kepada Allah.
d.
Ajaran Akhlak Islam meliputi segala segi hidup dan kehidupan manusia
berdasarkan asas kebaikan dan
bebas dari segala kejahatan.
Islam tidak hanya mengajarkan tetapi menegakkannya, dengan janji dan sangsi dari Allah yang Maha Adil. Tuntutan
moral sesuai dengan bisikan hati nurani, yang menurut kodratnya cenderung kepada kebaikan dan membenci kepada keburukan.[1][1]
Dengan demikian
penulis dapat menegaskan bahwa dasar daripada akhlak Islam secara global hanya
ada dua yakni percaya adanya
Tuhan dan percaya adanya hari kemudiani atau pembalasan. Dan tentunya dalam kaitannya dengan
pembahasan ini, dapatlah dijelaskan bahwa kedua unsur dasar tersebut adalah
bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, sebagaimana yang telah
diisyaratkan oleh Allah dan Rasul-Nya, baik yang terdapat dalam Alqur’an maupun
Hadits. Di mana Alqur’an dan Hadits itu merupakan sumber pokok dari
ajaran Islam, termasuk di dalamnya tentang Akhlakul Karimah
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3145763305899807"
crossorigin="anonymous"></script>
0 komentar:
Posting Komentar